Jakarta, opsjurnal.asia-
Tentara Israel terus melancarkan serangan di Lebanon. Kali ini, Israel menyerang lokasi militer hingga peluncur roket yang ada di Lebanon. Dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/3/2025), serangan itu dilancarkan pada Kamis (20/3) di Lebanon timur dan selatan. Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
"Beberapa waktu lalu, IDF (militer) menyerang lokasi militer yang berisi situs infrastruktur teroris bawah tanah di wilayah Bekaa di Lebanon, serta lokasi militer yang berisi peluncur roket di Lebanon selatan yang di dalamnya teridentifikasi aktivitas Hizbullah," kata Tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Media pemerintah Lebanon melaporkan mengatakan pesawat menyerang lereng timur pegunungan di kota Janta di Bekaa serta pinggiran kota Taraya, sebelah barat Baalbek juga di timur. Ada empat rudal ditembakkan di daerah Nabatiyeh di Lebanon selatan.
Gencatan senjata tanggal 27 November sebagian besar menghentikan pertempuran selama lebih dari setahun antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel, termasuk dua bulan perang terbuka di mana Israel mengirim pasukan darat. Hizbullah mengatakan pihaknya bertindak untuk mendukung militan Hamas yang memerangi Israel di Gaza.
Israel terus melancarkan serangan terhadap wilayah Lebanon sejak perjanjian gencatan senjata berlaku. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel diharapkan menarik diri dari Lebanon pada tanggal 18 Februari setelah gagal memenuhi tenggat waktu pada bulan Januari, tetapi Israel tetap menempatkan pasukannya di lima lokasi yang dianggapnya strategis.
Sumber : Detik.com