masukkan script iklan disini
Simalungun, opsjurnal.info-
Banjir bandang menerjang Kawasan Parapat, Simalungun, Sumatera Utara. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi itu mengakibatkan 55 rumah warga rusak.
"Banjir terjadi Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon karena hujan yang terlalu tinggi selama tiga jam," ungkap Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati kepada detikSumut, Minggu (16/3/2025).
Sri menyebutkan bahwa kondisi terkini banjir sudah mulai surut sejak pukul 18.00 WIB dan mengakibatkan sekitar 55 rusak.
"Saat ini banjir sudah mulai surut , tim sekarang lagi membersihkan material lumpur, ada sekitar 55 rumah rusak akibat banjir. Banjir tidak begitu tinggi namun cukup deras dengan material lumpur," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri mengatakan saat ini masih dalam pendataan. Ia juga mengatakan belum mendapat data adanya korban jiwa.
"Sampai sekarang pendataan tidak ada korban jiwa, kalau untuk pengungsi masih pendataan dengan BPBD setempat karena lagi membersihkan material, jadi belum dapat kabar adanya pengungsi atau tidak," kata Sri.
"Sekarang ini belum ada tenda darurat karena ini (kejadian) baru ya, teman-teman dari Simalungun juga baru datang, makanya dilihat kondisi dan dilakukan asesmen, jika perlu didirikan tenda kita dirikan tenda. Kalau tidak, untuk sementara warga diletakkan di tempat yang aman seperti sekolah, maupun rumah ibadah," sambungnya.
Sementara itu, Sri menyebutkan kondisi cuaca di beberapa wilayah Sumut memasuki transisi musim hujan ke musim kemarau, hal ini menyebabkan kondisi cuaca tak stabil.
"Memang sekarang ini kita memasuki transisi musim hujan dan musim panas. Jadi sekarang ini musim hujan pun ringan tapi akan menyebabkan banjir," pungkasnya.
Sumber :Lensakriminal.online