masukkan script iklan disini
Karawang-opsjurnal-online. Pekerjaan Penurapan saluran irigasi Di Dusun Krajan RT 001/001. perbatasan Desa Kertajaya Dan Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, dikerjakan asal jadi. Diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. Proyek tersebut dikerjakan tanpa pengawasan dan terkesan ada pembiaran dari pihak PUPR Kabupaten Karawang, Provinsi Jawabarat.
Diduga tidak ada pengawasan dari Dinas terkait terhadap pembangunan proyek, berdampak buruk terhadap kualitas bangunan, pada Selasa 12 Desember 2023.
Pekerjaan proyek penataan turap terlihat dikerjakan terburu-buru, sehingga hasilnya tidak maksimal. Adapun galian pondasi sangat minim (dangkal), Pasang batukali hanya di tancapkan kedalam tanah keadaan berlumpur, tidak diberi adukan terlebih dahulu. Para pekerja tidak upaya untuk mengeringkan mengangkat tanah lumpur. Seakan instruksi dari mandor.
Kuat dugaan penataan saluran dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan di sinyalir ada kecurangan.
Menurut beberapa petani, menyayangkan kegiatan pengerjaan turap tersebut sangat memprihatinkan karena dikerjakan asal jadi, dari adukan pasir semen pun terlihat tidak sesuai. Hal ini sangat di sayangkan bangunan tidak akan bertahan lama”, ujar salah satu petani.
Terpantau di papan Proyek penurapan saluran irigasi Pesawahan di Desa Kertajaya perbatasan desa jayakerta Kecamatan Jayakerta. Sumber Dana dari APBD Karawang tahun 2023, dikerjakan oleh CV Palapa Dig Daya, dengan nilai kontrak Rp 188.845000. Volume Panjang 2 X 182,50M. Tinggi 0,80M. Dikerjakan 45 Hari Kalender. 07 November S/D 21 Desember 2023
Dari hasil investigasi awak media dilapangan, Pekerjaan Penurapan irigasi pesawahan Amburadul sehingga petani sangat kecewa. Hal ini menuai perhatian masyarakat. Mengingat pengerjaannya yang terkesan terburu-buru tanpa mempertimbangkan kualitas, serta diduga demi meraup keuntungan yang sangat besar.
Masyarakat berharap pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Karawang lebih ketat dan turun kelapangan untuk meninjau proyek-proyek yang sedang berjalan.
Saat berita ini terekpos pihak pelaksana tidak bisa dihubungi dan susah ditemui. (Ag)