MADINA,Opsjurnal.online - Berdasarkan keterangan disampaikan seorang pria putra asli Desa Banjar Malayu bernama (Okis Ridwan, SPd.i) melalui pesan singkat WhattsApp hari ini, Rabu 22/11/23 menyampaikan keluhan dari Masyarakat di desa tersebut terkait dengan tingginya Tarif pemasangan Listrik yang dialirkan ke Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Minimnya penerangan seakan-akan Desa Banjar Malayu bagaikan sebuah Desa terisolir yang jauh dari jangkauan dan luput dari perhatian padahal keberadaan Desa tersebut tidak jauh dari pusat pasar Muara Soma Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal
Informasi diterima dari beberapa sumber terpercaya, sudah bertahun-tahun desa ini terasa gelap dan sepi meskipun penduduknya ramai karena tidak ada listrik yang merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat sebagai sumber penerangan dan yang lainnya.
Setelah mendengar serta melihat kondisi Desa Banjar Malayu yang sangat memprihatinkan dalam segala aspek termasuk akses jalan dan penerangan, Forum Aliansi Masyarakat Madina Bersatu bekerja sama dengan PJ Kepala Desa Banjar Malayu membuat usulan dan permohonan bantuan pemasangan Lampu di Desa tersebut sekitar bulan November 2022 yang akhirnya permohonan diterima dan direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengajukan pemasangan listrik.
Tetapi setelah direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, masyarakat Desa Banjar Malayu malah banyak yang mengeluh akibat adanya patokan harga pemasangan instalasi beserta meteran yang terlalu tinggi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sebesar Rp.2.700.000 per satu meteran sehingga tingginya harga tersebut masyarakat merasa tidak mampu untuk membayar dan harapan untuk memiliki listrik dirumahnya sirna.
"Masa harga pemasangan instalasi dan meteran dalam satu rumah dipatok sebesar Rp.2.700.000,bukankah itu terlalu tinggi"ucap Okis kepada awak media.
Hasil investigasi Team Forum Aliansi Masyarakat Bersatu Madina dilapangan, kebanyakan masyarakat mengeluh akibat tingginya biaya pemasangan instalasi listrik diduga permainan para oknum yang memanfaatkan situasi berdasarkan kebutuhan yang selama ini menjadi impian warga Desa Banjar Malayu Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal.
"Kalau seperti ini, apalagi sekarang zamannya ekonomi masyarakat sangat sulit,itu sama saja dengan mencekik kami, jelas-jelas kami tidak mampu membayar dengan harga yang cukup tinggi sekali, biarlah kami tidak memiliki lampu daripada kami harus berhenti makan"kata seorang warga yang namanya tidak bersedia dipublikasikan.
Saat awak media mempertanyakan hal tersebut kepada Pimpinan PLN ULP Natal dikantor PLN Muara Soma ia mengatakan tidak mengetahui hal itu dilapangan dan mengatakan bahwa biaya pasang baru di PLN semua sama, daya 900VA sekitar Rp.1.000.000
"Saya kurang tau keadaan dilapangan karena yang turun untuk melakukan pemasangan adalah anggota saya, tapi biaya pasang baru di PLN saya rasa semua sama dengan daya 900VA sekitar 1 juta" jawab Pimpinan PLN.
Ketika berkomunikasi lagi dengan Pimpinan PLN melalui pesan singkat WhatsApp, Okis sempat mengatakan andai saja harga yang mereka buat sekitar 2,3 juta mungkin masih banyak masyarakat yang mampu," ucapnya
Kemudian Pimpinan membalas dan mengatakan " Kenapa 2,3 ?klo bisa Di bawah itulah, entah bisa Gratis Biaya pasang nya Abg bikin ya kan."pungkas Pimpinan PLN Natal.
Atas perbuatan para oknum yang diduga sengaja membuat harga tinggi untuk mengambil keuntungan lebih banyak, Forum Aliansi Masyarakat Madina Bersatu berharap kepada pihak PLN dan Pemerintah agar segera meninjau kelapangan serta menindak para pelaku tersebut dan memberikan harga sepantasnya untuk instalasi pemasangan baru supaya masyarakat tidak merasa terbebani.
