• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Kesal Karena Tak Dijawab Driver Ojol Menghajar Penumpang Wanita Hingga Babak Belur

    Kamis, 09 November 2023, November 09, 2023 WIB Last Updated 2023-11-09T02:25:10Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    opsjurnal.online

    Seorang customer wanita dihajar dan dianiaya driver ojek online (ojol) hingga babak belur.

    Tak hanya itu, custimer wanita itu juga diancam akan dibunuh oleh driver ojol tersebut.

    Driver ojol tersebut melakukan aksinya diduga lantaran kesal karena customer tersebut tak mendengar saat diajak ngobrol.

    Insiden driver ojoj hajar customer wanita hingga babak belur itu terjadi di Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali.

    Cerita customer dianiaya driver ojol itu dibagikan oleh teman korban di platform media sosial.

    Kejadian tersebut menarik perhatian banyak pengguna Twitter.

    Melalui akun X @m3gumiii, rekan korban menceritakan kronologi tentang tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang driver ojek online terhadap seorang temannya.

    Diduga, kekerasan tersebut terjadi karena driver ojek online tersebut marah setelah tidak mendapat respon dari penumpang selama perjalanan.

    Semuanya berawal ketika driver ojek tersebut mencoba untuk berkomunikasi dengan penumpangnya.

    Korban, yang mengaku tidak mendengar pertanyaan sang driver, tidak memberikan jawaban.

    Hal ini membuat sang driver mulai marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada korban ketika mengarahkan rute perjalanan menuju tujuannya.

    Driver ojek tersebut tiba-tiba menghentikan motor di tengah perjalanan dan meminta korban turun.

    Saat itu korban bertanya mengapa diturunkan, namun driver malah semakin marah dan mengancam.

    Korban, dalam keadaan pasrah dan ketakutan, akhirnya membayar driver tersebut dan mencoba pergi.

    Namun, sang driver yang sudah emosi menolak dan melakukan kekerasan dengan cara memukul korban.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka serius seperti lecet pada pelipis dan hidung, robek serta bengkak di bagian dalam bibir atas, memar pada punggung tangan kanan, serta rasa sakit dan ketidaknyamanan di kepala, punggung, dan perut.

    Dilansir dari awak media, Polisi mengonfirmasi kejadian yang menimpa customer wanita itu.

    Kini pelaku sudah ditangkap dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    "Sudah kami amankan, dan kami masih melakukan pemeriksaan," ujarnya.

    Ia mengatakan kejadian itu terjadi pada Senin 6 November 2023.

    Hanya saja pihaknya masih memintai keterangan pelaku, terkait motif dan memastikan informasi yang beredar di media sosial.

    "Tapi secara umum hampir sama seperti di media sosial kejadiannya. Saya masih susun laporan dan masih periksa, nanti saya update iya," pungkasnya.

    Sementara itu, Gojek telah mengambil tindakan dengan memutuskan hubungan kemitraan dengan driver yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap penumpang perempuan.

    “Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan investigasi internal dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar proses tindak lanjut bisa berjalan lancar,” ujar Head of Regional Corporate Affairs Gojek East Java, Bali, Nusra, Yondi Hartanto, pada Selasa 7 November 2023 malam.

    “Kami sudah melakukan pemutusan hubungan kemitraan dan pelaku sudah berada di pihak kepolisian untuk investigasi lebih lanjut,” tegasnya.

    Pihak Gojek mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut dan mengecam segala bentuk kekerasan di dalam ekosistem Gojek, terlebih korban kekerasan seorang perempuan.

    “Gojek mengecam segala bentuk kekerasan di dalam ekosistem karena sangat merugikan pelanggan dan juga mitra driver kami lainnya yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik,” tuturnya.

    Mereka menegaskan bahwa perilaku kekerasan dari driver tersebut tidak dapat ditolerir dan telah merugikan baik pelanggan maupun citra perusahaan.

    Gojek juga bertanggung jawab untuk memberikan perawatan kesehatan dan bantuan psikologis kepada korban untuk membantu pemulihan dari trauma yang dialami.



    Sumber: Tribun-Medan.com


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini