• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Karena Hutang Piutang Seorang Pedagang di Pesawaran Dibunuh

    Rabu, 15 November 2023, November 15, 2023 WIB Last Updated 2023-11-15T07:24:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    opsjurnal.online

    Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di Pasar Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung pada Sabtu (11/11/2023).

    Korban adalah pedagang sayur, AS (48), warga Dusun Kebon Jarak, Desa Sukadadi. Sementara pelaku penikaman adalah F (38), warga Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan.

    Pelaku pun berhasil ditangkap di Jalan Raya Desa Padang Manis, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran.

    Sementara pisau yang digunakan untuk menikam korban ditemukan di bawah pohon randu di arela perkebunan di Dusun Penengahan.

    Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara ditikam berkali-kali dengan pisau daging. AS pun tewas bersimbah darah di depan warung soto milik Hendro.

    Saat kejadian, Hendro sempat berusaha melerai. Namun Hendro malah didorong oleh pelaku..

    Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin mengatakan, pembunuhan terhadap pedagang sayuran berinisial AS (45) oleh pelaku F (38) karena motif cemburu.

    Pelaku cemburu kepada korban, pedagang sayuran di Pasar Pesawaran sering menggoda istrinya. Sebelum kejadian, pelaku melihat istrinya mengobrol dengan korban.

    Karena cemburu, ia pun mendatangi korban dan menikamnya secara membabi buta.

    “Sehingga korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Supriyanto.

    Istri korban bantah suaminya selingkuh, sebut soal utang

    Rumor perselingkuhan antara AS dengan istri pelaku dibantah istri korban, K (43).

    K mengatakan alasan perselingkuhan dilontarkan pelaku untuk menutupi motif sebenarnya.

    Kata dia, F memiliki utang ke korban atas jasa dekorasi yang dilakukan di rumah milik F beberapa waktu lalu.

    “Ya, suami saya ngedekor rumah pelaku ini saat ada hajatan, ada lah waktunya tiga bulan kurangnya, dan belum lunas,” ujarnya.

    Sebagai istri, dia juga mengetahui masalah tersebut karena suaminya terus ditagih oleh bosnya.

    “Suami saya sampai ditagih sama bosnya karena kurang dan belum lunas ini,” katanya.

    Karena terus ditagih, AS pun meminta kekurangan uang dekorasi kepada F. Sehingga ia yakin suaminya dibunuh karena F tak mau membayar utangnya. “Kemungkinan pelaku ini dongkol ditagih terus. Tapi suami saya enggak pernah cerita berapa kurangnya, tapi yang saya tahu pelaku masih punya utang," kata K.

    Ia juga mengatakan suaminya pernah melarangnya untuk menagih utang tersebut kepada F dengan alasan urusan tersebut akan diselesaikannya.

    Saat ini , pelaku telah ditangkap oleh Polres Pesawaran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.


    Sumber: Kompas.com


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini