• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Gempa Berkekuatan Magnitudo M 6,2 Terjadi di Tanimbar Maluku

    Sabtu, 11 November 2023, November 11, 2023 WIB Last Updated 2023-11-11T08:19:40Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Jakarta,opsjurnal.online

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 terjadi di Tanimbar, Maluku, dini hari tadi. BMKG menyatakan gempa tersebut memiliki parameter update M 6,1.

    "Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,12° LS ; 130,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 244 km arah barat Laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 33 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2023).

    Daryono menjelaskan gempa bumi yang terjadi termasuk jenis dangkal. Gempa memiliki mekanisme pergeseran atau strike-slip.

    "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dasar Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujarnya.

    Daryono menyampaikan getaran gempa dirasakan di daerah Saumlaki. Gempa disebut tidak berpotensi tsunami.

    "Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

    "Hasil monitoring BMKG untuk untuk gempa bumi Laut Banda M 7,2 8 November 2023 pukul 11:52:53 WIB hingga 11 November 2023 pukul 04:30:00 WIB menunjukkan adanya 151 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 6,8," lanjutnya.

    Daryono mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang mengalami keretakan akibat gempa. Masyarakat juga diminta memeriksa kerusakan bangunan akibat gempa.

    "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya,


    Sumber: detikNews.com





    Komentar

    Tampilkan

    Terkini