Jakarta,opsjurnal.online
Insiden kebakaran terjadi di bengkel mebel yang berlokasi di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). Kini kebakaran telah dipadamkan. Kebakaran ini melanda sejumlah rumah produksi mebel.
Peristiwa kebakaran tersebut mulanya dilaporkan terjadi pada Kamis (16/11/2023) dini hari. Diduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Berikut sederet fakta terkini terkait kebakaran bengkel mebel tersebu:
1) Kronologi Kebakaran hingga Bisa Padam
Kebakaran tersebut awalnya terjadi ketika warga sedang melakukan tahlilan. Kemudian, tiba-tiba ada warga yang melihat kobaran api dari bengkel kayu yang sudah membesar. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke pemadam.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran (damkar) pun dikerahkan. Saat itu, sebanyak 19 unit mobil Damkar beserta 76 personel Damkar telah dikerahkan ke lokasi kebakaran di kawasan, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
2) Sebanyak 6 Bengkel Mebel Hangus Terbakar
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jaktim Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut pada pukul 02.35 WIB, Kamis (16/11/2023). Dia menyebut api bisa dipadamkan pagi hari sekitar pukul 04.21 WIB.
Sebanyak enam rumah produksi atau bengkel mebel hangus terbakar akibat insiden tersebut. "Objek terbakar produksi mebel (enam rumah produksi)," kata Gatot Sulaeman dalam keterangannya, Rabu (16/11/2023).
3) Dugaan Penyebab karena Korsleting Listrik
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jaktim Gatot Sulaeman turut menyebut dugaan penyebab kebakaran bengkel mebel di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut. Diduga penyebabnya korsleting listrik. "Penyebab arus pendek (korsleting)," ungkapnya.
4) Kondisi Terkini di Lokasi Usai Insiden Kebakaran
Pantauan detikcom di lokasi kejadian, Jumat (17/11/2023) pukul 09.50 WIB, terlihat banyak kayu bertebaran yang telah berubah warna menjadi hitam gosong bukti keganasan si jago merah. Garis polisi pun terpasang di sekitar area.
Banyak juga seng-seng yang fungsi awalnya menjadi atap kini berjatuhan di tanah. Meski begitu, api pun sudah sepenuhnya hilang tak terlihat.
5) Disebut Kebakaran Kerap Terjadi di Kawasan Itu
Salah seorang warga bernama Jajun (69), mengatakan kebakaran itu membuat dirinya trauma. Dia mengatakan kebakaran itu bukan yang pertama kali terjadi.
"Yang jelas kebakaran ini bikin trauma. Anak-anak, keluarga. Udah berkali-kali soalnya," ucapnya.
Warga lain, Mariam (40), juga mengatakan kebakaran itu bukan yang pertama kali terjadi. Dia mengatakan kebakaran lebih besar juga pernah terjadi.
"Di sini sudah berapa kali kebakaran. Dulu kan pernah lebih gede. Sekarang ini sedikitlah hitungannya," ucapnya.
Sumber: Detik.com