• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Banjir Merendam Rumah Warga, Warga Mempertanyakan Fungsi Sedotan Ciliwung

    Senin, 06 November 2023, November 06, 2023 WIB Last Updated 2023-11-06T01:18:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Jakarta,opsjurnal.online
    Semenjak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Proyek Sodetan Ciliwung disebut dapat menuntaskan 62 persen banjir di Jakarta. Mega proyek sodetan berbentuk terowongan dengan panjang mencapai 1.268 meter itu, disebut dapat mengalirkan air dengan volume 60 meter kubik per detik.

     Proyek ini resmi berjalan pada (31/7/2023) lalu. Namun, mega proyek yang menghabiskan dana lebih dari Rp 1 triliun ini belum dirasa efektif bagi warga Jalan Kebon Pala 2, RT 13/ RW 4, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Kawasan ini terendam banjir selama 12 jam lebih. Malahan, tingginya volume air bukan disebabkan hujan deras yang mengguyur Jakarta (4/11/2023) lalu, tetapi karena banjir kiriman.

    Ketua RT 12 Kebon Pala Sanusi, mempertanyakan fungsi proyek Sodetan Ciliwung. "Apalagi kan sodetan katanya sudah jadi, buktinya banjir lagi," ucap Sanusi saat ditemui, Minggu (5/11/2023). Sanusi mengatakan, banjir merendam rumah warga usai hujan deras. Ia mendapat info bahwa Bendungan Katulampa sudah berstatus siaga tiga. Bahkan, Pintu Air Depok dan Pintu Air Manggarai juga berstatus siaga tiga. Alhasil, ia memprediksi akan terjadi banjir besar.

    "Jam 23.00 WIB, Sabtu kemarin, Katulampa diinfo siaga tiga, Pintu Air Depok dan Manggarai siaga tiga juga, saya bilang 'wah banjir gede nih'," ucap Sanusi.

    Prediksi Sanusi benar. Sabtu malam air terjang rumah warga. Bahkan, tinggi air mencapai 175 sentimeter.

    "Pagi menjelang siang, air sampai 175 sentimeter. Mau hampir dua meter," kata Sanusi. Menurutnya, tak ada warga yang turun kala itu. Semua menyelamatkan diri dengan naik ke lantai dua rumah. Banjir masih menggenang hingga Minggu pukul 19.00 WIB. Sanusi mengatakan, pada sore hari air sudah mulai surut menjadi 35 sentimeter. Menjelang petang, air kembali menggenangi rumah warga setinggi kurang lebih 50 sentimeter. "Nah ini naik lagi nih. Tadi sudahlah agak surut sampai 35 sentimeter, sekarang naik 50 sentimeter," papar dia. Daripada menunggu sodetan, warga RT 13 Jalan Kebon Pala menyarankan agar normalisasi Kali Ciliwung dapat dilakukan secepatnya.

    "Warga sih meminta secepatnya normalisasi Kali Ciliwung dibangun," kata Sanusi. "Mungkin dengan (normalisasi Kali Ciliwung) banjir bisa ditanggulangi," tambah dia.




    Sumber: Kompas.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini