Jakarta, opsjurnal.online
Seorang pria mengalami kecelakaan motor tragis di Italia. Disebutkan pria tersebut mengalami cedera langka pada bagian testisnya.
Berdasarkan laporan yang dipublikasi di BMJ Case Reports, testisnya terkilir hingga masuk ke ke perut. Tim dokter menyebut pria berusia 20-an itu mengalami dislokasi traumatis.
"Kami menjelaskan kasus seorang pria yang mengalami dislokasi traumatis pada testis kanan di perut setelah kecelakaan sepeda motor," tulis penulis yang dikutip dari New York Post, Sabtu (14/10/2023).
Awal Mula Kejadian
Peristiwa itu bermula saat pria yang tidak disebutkan identitasnya itu mengalami kecelakaan motor. Hal itu membuat gonad atau kelenjar endokrin keluar dari skrotum dan melewati kanalis inguinalis, yaitu saluran kecil di selangkangan. Sampai akhirnya menetap di perut.
Akibat kejadian itu, pasien tersebut pergi ke rumah sakit. Baru diketahui kalau dia memiliki darah beku di skrotum, hingga dokter tidak bisa memeriksa kelaminnya secara menyeluruh.
Dokter juga merawat cedera lain yang dialami pria itu, termasuk patah tulang panggul yang serius. Mereka juga memeriksa dan memastikan saluran kemih pria tersebut tidak mengalami kerusakan apapun akibat kecelakaan.
Hasil CT Scan
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dokter melakukan CT scan untuk menemukan testis yang berpindah tempat. Setelah diperiksa, testisnya berpindah tempat jauh ke perut kanannya.
Menurut dokter, kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Pada kebanyakan kasus, biasanya terjadi pada pria berusia di pertengahan 20-an.
Jarang terjadi trauma atau cedera yang menyebabkan testis terkilir dari tempatnya di skrotum," kata dokter yang dikutip dari Live Science.
"Namun, sekitar 80 persen kasus yang dilaporkan terjadi pada pria berusia pertengahan 20-an, yang pernah mengalami kecelakaan sepeda motor. Namun jarang sekali testis berhasil mencapai perut, hanya sekitar 6 persen," lanjut dia.
Penanganan yang Dilakukan
Melihat kondisi itu, dokter melakukan penanganan dengan menghangatkan testis yang kekurangan oksigen itu. Kemudian, dokter mulai mengembalikan organ tersebut ke dalam soketnya melalui prosedur orkidopeksi.
Orkidopeksi merupakan prosedur yang sering digunakan untuk merawat anak-anak yang buah zakarnya tidak turun sepenuhnya selama masa perkembangan.
Sekitar enam bulan kemudian, organ pria tersebut telah kembali normal dan tidak mempengaruhi produksi hormon dan air maninya. Namun, kasus testis yang mengenai dinding usus seperti ini sangat jarang terjadi.
Sumber: detik.com