• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Sederet Fakta Bejat Seorang Penjual Balon, Ternyata Tukang Cabul

    Sabtu, 28 Oktober 2023, Oktober 28, 2023 WIB Last Updated 2023-10-28T04:46:35Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Mojokerto,opsjurnal.online

    Penjual balon bernama Sugianto diamuk massa gegara mencabuli siswi SD. Ternyata bukan hanya sekali, warga Kecamatan Prambon, Sidoarjo itu mengaku mencabuli tiga siswi SD.

    Modus Sugianto melancarkan aksinya dengan memberikan balon gratis kepada korban. Predator anak itu telah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap anak.

    Berikut sederet fakta bejat penjual balon predator anak:

    1. Cabuli Siswi Kelas 3 SD

    Sugianto mencabuli siswi kelas 3 SD di Kecamatan Ngoro. Peristiwa pencabulan terjadi pada Selasa (10/10/2023) di depan salah satu SDN di Kecamatan Ngoro, Mojokerto.


    Ia memberi balon gratis kepada bocah perempuan berusia 10 tahun. Setelah itu, ia melancarkan aksinya dengan memangku korban, dan mulai mencabulinya.


    "Informasi awal yang kami dapatkan, pelaku kan jualan balon. Korban diberi balon, setelah itu dipangku, diraba-raba buah dadanya," ungkap Kapolsek Ngoro Kompol Imam Mahmudi, Kamis (26/10/2023).


    2. Pelaku Diburu Ayah Korban

    Saat pulang ke rumah, korban mengadukan perbuatan pelaku kepada ibunya. Keesokan harinya, sang ibu mengejar pelaku pencabulan siswi SD tersebut.


    Namun beberapa hari setelah kejadian, Sugianto tidak berjualan di depan SDN tersebut. Barulah dua minggu kemudian, ia kembali berjualan di depan sekolah korban.


    3. Diamuk Massa

    Saat berjualan lagi ini, orang tua korban berusaha mengklarifikasi kepada Sugianto. Namun, warga Kecamatan Prambon, Sidoarjo, itu justru berusaha kabur dengan meninggalkan sepeda motor Honda Supra X 125 bernopol W 4514 TT di lokasi.


    Pelarian Sugianto berhasil digagalkan warga dan pihak sekolah. Ia lantas menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan kelakuannya.


    Warga kemudian mengamankan Sugianto di Balai Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro. Warga mengikat dua kaki dan tangannya. Ia lalu dibawa ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Mojokerto dalam kondisi babak belur.


    "Itu diduga pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur. Pelaku mungkin sempat dipukuli warga, tapi tadi kondisinya masih sadar," kata Imam.

    4. Jadi Tersangka Pencabulan

    Sugiarti telah ditetapkan tersangka pencabulan terhadap siswi kelas 3 SD. Ia telah mengakui perbuatannya, dan langsung ditahan di Rutan Polres Mojokerto.


    "Tersangka kami jerat pasal 82 ayat (1) juncto pasal 76E UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," kata Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto Aipda Tofan Vebrianto, Jumat (27/10/2023).


    5. Modus Memberikan Balon Gratis

    Sugianto mengaku memberikan korban balon gratis saat pulang sekolah. Ia juga merayu korban dengan mengajaknya bercanda.


    "Saya rayu, saya kasih balon sambil saya ajak guyon (bergurau). Saya tidak kenal dengan korban," kata Sugianto.


    Sebelum beraksi, Sugianto menyuruh 2 teman korban pulang duluan. Sementara korban diajak duduk di depan sekolahnya.


    "Kemudian korban dipangku pelaku, tetapi korban menolak. Kemudian korban disuruh duduk di sebelah pelaku, lalu dicabuli oleh pelaku. Karena korban minta pulang, akhirnya dilepas pelaku," jelas Tofan.


    6. Beraksi Tiga Kali

    Sugianto mengaku telah beraksi tiga kali. Tidak hanya siswi SD di Mojokerto. Ia juga mencabuli 2 siswi SD di Sidoarjo.


    "Pengakuan tersangka satu kali kepada korban ini (siswi kelas 3 SDN di Kecamatan Ngoro). Akan tetapi korban lain 2 kali, siswi SD juga di wilayah Sidoarjo," ungkap Tofan.

    7. Modus Duda 6 Tahun

    Menurut Tofan, pelaku mengaku modusnya mencabuli 3 siswi SD karena menduda 6 tahun. Sugianto mengatakan kepada polisi, melakukan pencabulan karena nafsu dan kesepian.


    "Pengakuan dia (Sugianto) karena lama menduda, sekitar 6 tahun. Dia kesepian dan nafsu terhadap anak-anak," kata Tofan.

    Sugianto pun membenarkan. Sekitar 6 tahun menduda menjadi alasannya berbuat asusila.

    "Karena nafsu, duda sudah 6 tahun. Profesi saya jualan balon, pembelinya anak-anak gitu," ungkapnya.


    Sumber: Detik.com


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini