• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Polisi Amankan 'Gurita' yang Dibawa Aktivis Greenpeace ke Kolam HI

    Jumat, 06 Oktober 2023, Oktober 06, 2023 WIB Last Updated 2023-10-06T06:50:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    opsjurnal.online, Jakarta - Aktivis Greenpeace Indonesia menggelar aksi sambil membawa 'gurita' ke kolam Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pagi tadi. 'Gurita' tersebut kini diamankan oleh pihak kepolisian.
    "Guritanya ada di Polsek Menteng, kami amankan berikut alat peraga lainnya," kata Kapolsek Menteng AKBP Irwandy Idrus kepada detikcom, Jumat (6/10/2023).

    Aksi aktivis Greenpeace Indonesia itu dilakukan pada pukul 05.00 WIB pagi tadi. Belasan aktivis datang ke Bundaran HI dengan membawa 'gurita raksasa' berwarna merah.
    "Gurita tersebut diangkut dengan menggunakan towing," katanya.

    Dua orang sopir towing turut diamankan di Polsek Menteng. Keduanya dimintai keterangan sebagai saksi.
    "Dua saksi driver towing yang mengangkut gurita dan atribut, masih diambil keterangannya," katanya.

    Tanpa Pemberitahuan
    Irwandy menyampaikan alasan pihaknya membubarkan aksi Greenpeace Indonesia karena tidak menyampaikan pemberitahuan aksi ke polisi. Di sisi lain, aksi digelar di Bundaran HI yang mana tidak boleh dijadikan sebagai tempat aksi.

    "Tidak ada penyampaian melalui mekanisme yang diatur dalam UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum dan tempat digelar aksi juga tidak pada tempatnya," katanya.

    Aksi Greenpeace Bawa 'Gurita' ke Kolam HI

    Greenpeace Indonesia menggelar aksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, pagi tadi. Massa turun ke kolam HI sambil membawa 'gurita' hingga akhirnya dibubarkan polisi.
    Senior Forest Campaigner Greenpeace Southeast Asia, Asep Komarudin, mengatakan bahwa aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas sejumlah isu, terutama menjelang kampanye pemilu 2024.

    "Tuntutan aksi, terkait aksi umum tuntutanya umum, sikapi pemilu sebentar lagi dan putusan MK terkait UU Cipta Kerja, isu lingkungan hidup dan momen politik," kata Asep ketika dihubungi wartawan, Jumat (6/10/2023).
    Aksi tersebut dilakukan pada pukul 05.00 WIB pagi tadi. Namun tak sampai satu jam, massa aksi dibubarkan polisi dan sejumlah orang diamankan.

    "Kita diminta selesai oleh polisi, kita keluar dari kolam lalu diminta ikut ke Polsek Menteng," sebutnya.

    Asep mengatakan peserta aksi seluruhnya diamankan di Polsek Menteng. Mereka saat ini tengah dimintai keterangan.

    "Iya diamankan di Polsek Menteng. Berapa ya, sekitar 11 orang. Yang aksi yang di kolam itu sekitar 11-12 orang," tambah dia.

    Gurita Raksasa
    Asep mengklaim aksi Greenpeace adalah aksi damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.

    "Aksi damai tidak merusak, tidak ganggu ketertiban umum dan kita membubarkan diri ketika dibubarkan," sebut Asep.

    Dalam aksi tersebut, Greenpeace membawa 'gurita raksasa'. Gurita tersebut menurutnya adalah simbol oligarki yang mencengkeram demokrasi.

    "Pertama itu simbol aja, sebuah simbol mencengkeram demokrasi dengan tentakel-tentakelnya menguasai, simbolnya monster yang harus dihentikan," tuturnya.



    Sumber: Detik.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini