Opsjurnal.online, Jakarta - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Fisipol UMY) meninggal dunia usai lompat dari lantai 4 University Residence (Unires) Putri UMY. Korban menghembuskan nafas terakhir saat dievakuasi.
Dilansir detikJogja, Selasa (3/10/2023), peristiwa itu terjadi Senin (2/10) pukul 06.15 WIB. Polisi menyebut peristiwa itu diketahui seorang saksi, Ustaz Talkis, yang sedang mengerjakan tugas di ruangan kantor Gedung Y lantai dasar Unires UMY, Pedukuhan Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
"Saat mengerjakan tugas di ruangan Kantor Gedung Y lantai dasar Unires UMY, saksi mendengar suara benda terjatuh. Setelah dicek ternyata seorang mahasiswi sudah dalam posisi telungkup di halaman belakang sayap kanan Gedung Y Unires Putri UMY," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada media.
.Korban kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping menggunakan mobil Ustaz Talkis. "Saat pemeriksaan denyut nadi di PKU Muhamadiyah Gamping masih ada dan selang 10 menit korban sudah meninggal dunia," ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY Faris Al-Fadhat menyebut mahasiswinya dinyatakan meninggal saat di RS PKU Gamping. Faris mendapat informasi jika korban S melompat dari kamarnya di lantai empat.
"Almarhumah memiliki riwayat (berobat) psikiater sebelum masuk UMY dan di UMY juga sudah kami tangani melalui psikolog kami. Jadi sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan mental," ucap Faris.
Sementara itu, polisi menduga korban diduga mengalami depresi. Sebab, ditemukan sejumlah obat dari kamar gadis berusia 18 tahun itu.
"Korban diduga mengalami depresi karena malam harinya sempat meminum obat (menyebut merek) 20 butir. Inafis juga menemukan bekas bungkus obat itu di kamar dan diperkuat keterangan saksi," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry.
Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tewas diduga melompat dari lantai empat University Residence (Unires) Putri UMY. Korban diketahui merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UMY.
Peristiwa itu terjadi Senin (2/10/2023), pukul 06.15 WIB. Kala itu saksi sempat mendengar suara seperti benda terjatuh.
Berikut fakta-fakta tragis mahasiswi diduga lompat itu:
1. Ditemukan di Halaman Belakang Gedung Y Unires Putri
Polisi menyebut peristiwa itu diketahui Ustaz Talkis yang sedang mengerjakan tugas di ruangan kantor Gedung Y lantai dasar Unires UMY, Pedukuhan Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, pukul 06.15 WIB. Saksi yang mendengar suara benda jatuh kemudian mencari sumber suara.
"Saat mengerjakan tugas di ruangan Kantor Gedung Y lantai sasar Unires UMY saksi mendengar suara benda terjatuh. Setelah dicek ternyata seorang mahasiswi sudah dalam posisi telungkup di halaman belakang sayap kanan Gedung Y Unires Putri UMY," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada media, Senin (2/10).
2. Kritis Saat Dievakuasi ke RS
Selanjutnya, saksi meminta bantuan untuk memindahkan korban ke atas meja ruang belajar bersama di lantai dasar Gedung Y. Untuk mengejar waktu, korban kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping menggunakan mobil Ustaz Talkis. Kondisi korban diduga sudah kritis.
"Saat pemeriksaan denyut nadi di PKU Muhamadiyah Gamping masih ada dan selang 10 menit korban sudah meninggal dunia," ucapnya.
3. Diduga Lompat dari Kamar
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY Faris Al-Fadhat menyebut mahasiswinya dinyatakan meninggal saat di RS PKU Gamping. Faris mendapat informasi jika korban S melompat dari kamarnya di lantai empat.
"Jadi informasi awal dia diduga melompat dari lantai empat, karena kamarnya memang di lantai empat. Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian nanti untuk detailnya masih menunggu polisi," ujar Faris.
4. Diduga Depresi
Pihak kampus juga mengungkap jika korban memiliki riwayat gangguan mental. Korban pun sempat mendapatkan penanganan psikolog.
"Almarhumah memiliki riwayat (berobat) psikiater sebelum masuk UMY dan di UMY juga sudah kami tangani melalui psikolog kami. Jadi sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan mental," ucap Faris.
Ironisnya, pada Senin (2/10) hari itu, korban seharusnya menjalani konseling.
"Sebenarnya hari ini almarhumah sudah dijadwalkan untuk melakukan pendampingan dan sesi konseling lanjutan bersama Psikolog dan Konselor sebaya LPKA, yang merupakan kakak pendampingnya," ucapnya.
Sumber: detik.com