• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Kagetnya DPRD Sulsel Proyek Stadion Mattoanging Tak Dianggarkan di APBD-P

    Senin, 02 Oktober 2023, Oktober 02, 2023 WIB Last Updated 2023-10-02T01:46:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Opsjurnal.onlineMakassar - DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) kaget mengetahui Pemprov tidak menganggarkan pembangunan Stadion Mattoanging Makassar di APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2023. Pihaknya menilai anggaran proyek itu dialihkan untuk kepentingan lain.
    Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah alias Ulla mengaku heran lantaran anggaran proyek itu kerap dibahas di Komisi E sebagai mitra Dispora Sulsel. Pihak berulang kali mempertanyakan persoalan anggaran Stadion Mattoanging.

    "Iya (tidak dianggarkan di APBD Perubahan). Waktu di Komisi E (DPRD Sulsel) itu dibahas. Orang tanya, mana anggaran stadion," ujar Ulla kepada media, Sabtu (30/9/2023).

    Ulla berdalih proyek Stadion Mattoanging terdampak refocusing anggaran. Anggaran Rp 60 miliar yang sebelumnya dialokasikan di APBD Pokok 2023, belakangan dialihkan untuk program lain di APBD Perubahan 2023.

    "Dia (Pemprov) bilang, TAPD sudah lakukan refocusing. Jadi itu kami pertanyakan, kami kaget," tambah legislator Sulsel Fraksi Demokrat ini.

    Ulla menganggap anggaran Stadion Mattoanging dialihkan untuk membiayai pelaksanaan Pilkada 2024. Selain itu bisa saja digunakan untuk membayar utang pemerintah.

    "Mungkin mereka beranggapan anggaran itu tidak cukup. Karena ada kebutuhan lain yang mendesak, seperti bayar utang, dan biaya Pilkada. Itu yang menyebabkan mereka mungkin alihkan ke situ," jelas Ulla.

    Dia lantas menegaskan jika pengalihan anggaran tersebut bukan karena keputusan DPRD Sulsel. Ulla berdalih prosesnya dilakukan atas kebijakan Pemprov Sulsel melalui kajian TAPD Sulsel.

    "Jadi itu bukan prosesnya di DPRD. Itu skema yang dibuat oleh teman-teman di TAPD, tim anggaran daerah di Pemprov," tambahnya.

    Ulla menilai pembangunan Stadion Mattoanging membutuhkan anggaran yang besar. Namun Dispora Sulsel sebagai leading sector seharusnya bisa mengalokasikan anggarannya secara bertahap.

    "Seharusnya Dispora dorong. Supaya bisa kita diskusikan bagaimana kecukupan-kecukupannya. Harusnya dia dorong. Kalau dia tidak dorong, mau meki apa?" sebut Ulla.
    Menurut Ulla, proses itu akan lebih baik ketimbang sama sekali tidak ada perencanaan. Setidaknya kata dia, Pemprov Sulsel bisa menunjukkan keseriusannya melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging meski dilakukan bertahap.

    "Saya kira bisa itu dibangun, kalau ada niat baik untuk itu. Karena kalau cuma Rp 60 miliar, Rp 80 miliar, ya, sangat tidak cukup. Kalau mau serius, ya, Rp 400 miliar atau Rp 300 miliar per tahun. Itu sudah mulai bisa dibikin, misalnya pondasinya," ucapnya.

    "Tahun depannya, naik lagi pelan-pelan. Struktur awalnya sudah bisa dibangun. Nah tahap akhir, baru selesai. Ya memang prosesnya harus 2 sampai 3 tahun. Karena kemampuan anggaran kita memang terbatas, ya," sambung Ulla.
    Ulla menambahkan pihaknya akan kembali mendorong Pemprov Sulsel agar menganggarkan pembangunan Stadion Mattoanging untuk tahun 2024. Desakan sama yang sudah beberapa kali pihaknya lakukan sebelumnya.

    "Tapi kalau dia (Pemprov Sulsel) sudah jawab, tidak ada uang, uangnya mau di pakai ke sini. Kita mau bilang apa? Tapi kalau dia dorong (anggarannya), kita pasti diskusikan," tegasnya.

    Wartawan detikSulsel telah mengkonfirmasi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman terkait pengalihan anggaran Stadion Mattoanging sehingga proyek itu tidak tercantum di APBD Perubahan 2023. Namun Suherman belum memberikan respons terkait persoalan itu.

    Pj Gubernur Sulsel Minta Waktu
    Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pernah memberikan respons terkait pembangunan stadion di Makassar yang belum jelas kelanjutannya. Bahtiar pun meminta diberi waktu untuk melakukan kajian.

    Respons Bahtiar itu diutarakan pada hari pertamanya bekerja sebagai Pj Gubernur Sulsel, Rabu (6/9). Bahtiar awalnya ditanya soal program prioritasnya, lalu disinggung terkait infrastruktur mangkrak termasuk stadion.
    "Nanti kita bicarakan (soal stadion)," ucap Bahtiar kepada awak media, Rabu (6/9).

    Diketahui, ada dua stadion di bawah kewenangan Pemprov Sulsel yang belum jelas pembangunannya. Salah satunya Stadion Barombong yang terhambat karena persoalan aset lahan, termasuk Stadion Mattoanging yang lahannya tengah bersengketa.

    "Jangan langsung gas dulu. Kasih napas dulu," tambah Bahtiar.

    Sebagai informasi, Pemprov Sulsel menghadapi dua gugatan sengketa lahan Stadion Mattoanging di Pengadilan Negeri Makassar. Pemprov menjadikan kedua gugatan itu sebagai alasan pihaknya menunda renovasi stadion.

    Gugatan sengketa lahan Stadion Mattoanging yang pertama terdaftar dengan nomor 356/pdt.G/2021/PN Mks. Gugatan tersebut dilayangkan oleh Andi Ilhamsyah Matalatta bersama Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). Gugatan kedua dengan nomor 16/Pdt.G/2023/PN Mks yang dilayangkan oleh pria bernama Teddy Anwar.

    Persoalan sengketa lahan ini juga sempat disinggung Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Makassar, Kamis (27/7). Basuki menegaskan renovasi Stadion Mattoanging bisa dilakukan jika sengketa lahannya sudah diselesaikan.

    "Kalau memang mau direnovasi selesaikan dulu masalah tanahnya," tegas Basuki.

    Sumber: detik.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini