masukkan script iklan disini
Medan, opsjurnal.online
Kaca gerbong kereta api Srilelawangsa dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK) pada hari Minggu lalu. Kejadian tersebut membuat kaca gerbong retak dan membuat penumpang syok.
Saat dikonfirmasi, Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, kejadian ini berlangsung saat KA menuju Stasiun Binjai.
"Jadi memang kemarin hari Minggu tepatnya 17.53 WIB, telah terjadi pelemparan terhadap kereta api Sri lelawangsa rute Medan-Kuala Bingei. Jadi ada pelemparan oleh OTK di KM 20 plus 500 peta Jalan Medan Stasiun Binjai. Hal ini mengakibatkan kaca jendela ekonomi 6 retak di kursi C-D," ungkap Anwar kepada awak media, Selasa (24/10/2023).
Anwar menyebutkan setelah peristiwa pelemparan tersebut, pihak PT KAI langsung melakukan penyisiran. Terungkap, pelaku pelemparan merupakan anak di bawah umur.
"Tindak lanjut dari kejadian itu, PT KAI selang 1 jam kemudian melakukan penyisiran dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak merugikan perjalanan kereta api. Setelah kita lakukan penyisiran, didapatkan info dari masyarakat setempat, pada jam tersebut ada beberapa anak-anak yang bermain di sekitar KA," ujarnya.
Jadi kita di bagian pengamanan sosialisasi kepada orang tua juga kepada anak tersebut. Usianya itu masih di bawah umur sekitar 10 tahun dia berinisial RS alamatnya di Jalan Cut Nyak Dien di kelurahan Tanah Tinggi," lanjutnya.
Terkait hal ini, pihak PT KAI pun langsung membuat surat pernyataan kepada pihak bersangkutan yang disaksikan oleh warga sekitar.
"Kita buatkan surat pernyataan kepada yang bersangkutan dan orang tua disaksikan warga sekitar untuk tidak melakukan kegiatan serupa yang dapat mengganggu atau merugikan perjalanan kereta api. Karena memang anak-anak ya, tidak ada niatan apapun dia hanya iseng. Tapi perlu kita ingatkan kegiatan tersebut sangat berbahaya apalagi bagi penumpang. Kami dari PT KAI mengimbau atau tinggal di sekitar rel mohon melakukan kegiatan yang mengganggu perjalanan KA apalagi melakukan hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Sumber: detik.com
