Opsjurnal.online, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan biaya parkir mahal bagi pengguna mobil yang gagal atau belum melakukan uji emisi. Tarif disinsentif itu dimulai sejak 1 Oktober 2023.
Saat ini terdapat 155 lokasi parkir mahal bagi mobil gagal atau belum uji emisi. Jumlah tersebut berdasarkan penambahan 24 tempat parkir tarif disinsentif.
"Benar, ada 24 lokasi parkir (mulai) tanggal 1 Oktober akan menerapkan disinsentif tarif parkir," kata Syafrin saat dihubungi, Sabtu (30/9/2023).
Berikut daftar 24 lokasi parkir di bawah pengelolaan Pasar Jaya yang menerapkan tarif disinsentif per 1 Oktober 2023:
1. Glodok
2. Ciracas
3. Cibubur
4. Pramuka/Burung
5. Perumnas Klender
6. Pasar Baru
7. Johar Baru
8. UPB Tanah Abang Blok B
9. Tebet Barat
10. Pondok Labu
11. Senen Blok III
12. Sunter Podomoro
13. Tomang Barat
14. Grogol
15. Cengkareng
16. UPB Jatinegara
17. Kramat Jati
18. Rawabening
19. Enjo
20. Asem Reges
21. Santa
22. Ciplak
23. Klender SS
24. Pondok Bambu
DKI Sesuaikan Data
Diberitakan sebelumnya, Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan saat ini pihaknya sedang menyesuaikan data kendaraan yang sudah melakukan uji emisi.
"Tahap awal memang roda empat dulu, sambil roda dua kita konsolidasikan datanya dengan rekan-rekan lingkungan hidup," kata Syafrin kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).
"Jadi masih penyesuaian data, sinkronisasi data," ujarnya.
Dia memastikan tarif parkir disinsentif bagi kendaraan yang belum atau gagal uji emisi akan segera diterapkan setelah lakukan sinkronisasi data tersebut.
"Nanti akan diterapkan," imbuhnya.
DKI Dorong Uji Emisi
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyampaikan ada 131 titik lokasi parkir yang menerapkan tarif parkir disinsentif. Namun, saat ini baru ada 10 lokasi parkir telah menerapkan tarif lebih mahal bagi kendaraan yang belum atau gagal lulus uji emisi.
"Untuk lebih menegakkan pelaksanaan uji emisi. kami juga menerapkan tarif parkir disinsentif di beberapa titik lokasi parkir," ujar juru bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Dia menyebutkan kendaraan yang belum melakukan uji emisi akan membayar parkir lebih mahal. Sepuluh lokasi parkir yang menerapkan tarif parkir disintensif ialah:
- IRTI Monas,
- kawasan parkir Blok M Square,
- pelataran parkir kantor Samsat Jakbar,
- kantong parkir Pasar Mayestik,
- Park and Ride Kalideres,
- gedung parkir Taman Menteng,
- gedung parkir Istana Pasar Baru,
- Park and Ride Lebak Bulus,
- Park and Ride Terminal Kampung Rambutan, dan
- pelataran parkir Taman Ismail Marzuki
Ani mengatakan akan ada penambahan 121 titik lokasi parkir yang menerapkan tarif disinsentif pada 1 Oktober 2023. Dia berharap upaya itu membuat masyarakat mau melakukan uji emisi.
Sumber: detik.com