Opsjurnal.online, Jakarta - Bentrokan antarwarga terjadi di Jalan Kapuk Muara Raya, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Polisi menyebut sebanyak 4 orang terluka akibat bentrokan tersebut.
"Masih kita identifikasi, ada 4 orang yang luka dalam peristiwa itu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).
Gidion mengatakan korban terluka kini sudah mendapatkan perawatan. Dia memastikan tidak ada korban jiwa akibat bentrokan tersebut.
Dia mengatakan polisi sudah melerai para pihak yang terlibat bentrokan. Sejak malam tadi, ucap Gidion, ratusan polisi sudah dikerahkan untuk mencegah bentrokan terulang.
"Kita telah melakukan netralisir di lokasi. Sebanyak 130 personel diterjunkan guna mencegah melebarnya bentrok tersebut," ujarnya.
Bentrok Gegara Sengketa Tanah
Kombes Gidion mengatakan bentrokan ini ternyata dipicu masalah sengketa tanah. Saat ini pihaknya juga tengah mendalami laporan polisi terkait dugaan pendudukan lahan yang dilaporkan polisi yang diduga menjadi pemicu bentrokan.
"Terjadi bentrok yang dipicu karena sengketa tanah," kata Gidion.
"Ini memang berawal dari sengketa, dugaan kami berawal dari sengketa tanah. Tapi coba kita sampaikan juga bahwa kita juga sedang melakukan penyidikan terhadap satu laporan polisi yang dilaporkan oleh 3 orang atas Pasal 167 atau menduduki lahan," jelasnya.
Peristiwa bentrokan tersebut juga viral di media sosial. Dari video yang beredar seperti dilihat detikcom pagi ini, tampak kedua kubu memenuhi ruas jalanan di lokasi dan saling serang satu sama lain.
Beberapa di antara mereka mempersenjatai diri dengan balok kayu panjang. Balok tersebut lantas dipukulkan ke pihak lawan. Terdengar jelas teriakan warga lain di lokasi yang melihat langsung peristiwa tersebut.
Sumber: Detik.com