masukkan script iklan disini
Opsjurnal.online, Jakarta - Sutradara film porno berinisial I menggarap film di 3 studio di wilayah Jakarta Selatan. Salah satunya di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketua RT setempat, Sutarno, mengetahui bahwa I adalah seorang sutradara. Sutarno sendiri pernah melihat I melakukan syuting film pocong tetapi di siang hari.
"Saya pernah juga lihat syuting, syutingnya normal biasa, karena syuting film-film komedi sama horor jadi dia siang-siang syutingnya ada yang pakai pocong, tapi syutingnya siang," kata Sutarno, ditemui detikcom, Rabu (13/9/2023).
Sutarno penasaran kenapa film pocong digarap siang hari. Sutarno pun iseng bertanya kepada sutradara I.
Ketua RT setempat, Sutarno, mengetahui bahwa I adalah seorang sutradara. Sutarno sendiri pernah melihat I melakukan syuting film pocong tetapi di siang hari.
"Saya pernah juga lihat syuting, syutingnya normal biasa, karena syuting film-film komedi sama horor jadi dia siang-siang syutingnya ada yang pakai pocong, tapi syutingnya siang," kata Sutarno, ditemui detikcom, Rabu (13/9/2023).
Sutarno penasaran kenapa film pocong digarap siang hari. Sutarno pun iseng bertanya kepada sutradara I.
"Pernah saya lihat lagi syuting, saya berhenti (dari motor) saya tanya kan 'kok film horor siang-siang?' saya bilang. 'Ya namanya juga komedi pak, komedi horor' gitu, ya udah, selewatan aja sembari lewat," tutur Sutarno.
Selama menempati rumah yang juga studio 3 di lokasi tersebut, Sutarno mengaku tak pernah menaruh curiga kepada sutradara I dan krunya.
"Jadi enggak ada hal-hal mencurigakan dia bikin film dewasa itu saya enggak tahu. Enggak tahu kalo di dalemnya ya, karena enggak pernah ke dalam (ruko) tapi normalnya sih mereka syuting di luar," katanya.
Sutarno mengaku sempat mendengar isu sutradara I menggarap film porno itu sekitar Juli 2023. Sutarno baru menyadari setelah sutradara I ditangkap polisi.
"Nah untuk kegiatan itu kapan, sebenarnya kan itu sudah bulan Juli itu udah ada isu-isunya kan? Nah penggerebekannya kan baru kemarin, nah saya kagetnya di situ juga. Kagetnya ya enggak nyangka aja gitu," katanya.
"Entah dibikin produksinya di studio 2 atau di studio 1 atau di studio 3. Tapi yang jelas yang saya pantau sih enggak ada kegiatan yang merugikan sih si studio 2 ini karena enggak ada hilir mudik kayak artis-artis itu enggak ada," tambahnya.
Menurut Sutarno, kegiatan syuting biasanya dilakukan pada Hari Sabtu dan Minggu sore. Kegiatan syuting diikuti sekitar 10 kru film. Perlengkapan syuting seperti kamera, lighting, papan scene, microphone hingga payung, lengkap.
"Aktif, dia biasanya Sabtu Minggu, kalau hari kerja gini enggak. Dia syutingnya mulai sore, ya di atas Dzuhurlah jam 2 jam 3, iya tengah hari bolong, ya krunya bilang namanya juga lucu-lucuan pak," tuturnya.
Sumber: detik.com
