• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Krisis Air Bersih di Kalideres Jakbar, 4 RT ini Paling Terdampak

    Sabtu, 16 September 2023, September 16, 2023 WIB Last Updated 2023-09-16T06:25:10Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Opsjurnal.online, Jakarta - Empat wilayah rukun tetangga (RT) di RW 011, Jalan Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat mengalami krisis air bersih pada musim kemarau ini. Ketua RW 011 Pegadungan, Muhammad Arif Rahman mengatakan, ada 11 RT yang terdampak krisis air itu, dan empat RT di antaranya paling terdampak

    "Awal mati total itu semua ada 11 RT. Cuma di RT 01, 02, dan 03, 04, dan 011 itu punya resapan air. Jadi mereka pake Sanyo (pompa air) resapan tanah. Jadi mereka tidak terlalu parah karena punya cadangan air tanah," kata Arif pada wartawan di Utan Jati, Kalideres, Jakbar ,Sabtu (16/9/2023).


    "RT 005, RT 006, RT 007, dan RT 010 menjadi wilayah yang paling terdampak," sambung Arif.

    Arif menuturkan warga yang menghuni 4 RT paling terdampak krisis air bersih hanya mengandalkan air PAM. Karena kualitas air tanah di lingkungan mereka tak dapat digunakan untuk sanitasi maupun air minum.


    "Mereka cuma ngandelin PAM doang. Kalaupun tersedia air tanah kualitasnya jelek, kuning, asin gitu," ucap dia.


    Arif lalu menjelaskan krisis air bersih ini terjadi sejak sebulan lalu. Ia menyebut krisis air total di wilayahnya itu mulai hampir dua minggu lalu.


    "Jadi kadang dia (air) mati pagi, hidup lagi malam. Kaya gitu kurang lebih satu bulan lah. Tapi mati yang benar- benar mati itu dari tanggal 2 September," keluh Arif.

    Menurut informasi yang dia terima, krisis air bersih di wilayah Kalideres itu terjadi akibat adanya perbaikan instalasi di Hutan Kota dan kemarau panjang.


    "Karena ada perbaikan instalasi di Hutan Kota dan karena musim kemarau juga jadinya begitu," imbuhnya.

    Sebelumnya pantauan media di lokasi, beberapa rumah terlihat masih menyimpan galon isi ulang yang berisi air beralih di depan rumahnya. Namun belum terlihat truk tangki dari PAM Jaya di lokasi.

    Salah satu warga Bayu (30) mengatakan air sudah mulai mengalir sejak semalam. Namun air yang mengalir masih kuning dan keruh.


    "Sudah ngalir dari semalam, tapi ya masih kuning, keruh gitu. Ya harus diendapkan dulu biar bisa dipakai," kata Bayu di lokasi.

    Media pun turut mengecek air yang telah mengalir. Warnanya memang keruh.


    Bayu mengatakan, dirinya sudah mulai menggunakan air itu meskipun masih keruh. "Ya nggak apa dipakai aja buat cuci-cuci. Kalau buat mandi dan keperluan minum kan kita bisa beli, atau dari truk tangki PAM nanti," pungkas dia.


    Sumber: detik.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini