Opsjurnal.online, Jakarta - Dalam Al-Qur'an, surah Al-Kautsar adalah surah terpendek yang terdiri dari 3 ayat. Meskipun demikian, surah ini memiliki banyak keutamaan bagi muslim yang rutin membacanya.
Surah Al-Kautsar adalah surat ke-108 dalam Al-Qur'an. Surat al-Kautsar tergolong surat Makkiyah karena turun saat Rasulullah SAW masih berada di Makkah dan belum hijrah ke Madinah.
Mengutip buku Selalu Ada Keajaiban oleh Hannah Dewi Latifah dijelaskan nama Al-Kautsar diambil dari kata terakhir dari ayat pertama. Adapun makna dari kata Al-Kautsar dalam bahasa Arab berarti kebaikan yang sangat banyak. Kebaikan itu tak lain adalah karunia Allah SWT berupa telaga Kautsar di surga.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa kata al-kautsar berarti kebaikan yang banyak, yang telah diberikan oleh Allah kepada Rasulullah SAW.
Dari Abu Bisyr, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari, pernah berkata, "Aku berkata kepada Said, 'Sesungguhnya orang-orang mengira bahwa Rasulullah SAW memiliki sungai di dalam surga.' Said menjawab, 'Sungai yang berada di dalam surga adalah dari kebaikan yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada beliau."
Turunnya Surah Al-Kautsar
Bacaan Surah Al-Kautsar
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ
"Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."
Jumanta dalam bukunya yang berjudul Tanya Jawab Bersama Nabi: Kitab Iman, menyebutkan sebuah hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang turunnya surat Al-Kautsar.
Anas berkata, pada suatu hari Rasulullah SAW tertidur di antara para sahabat, kemudian mengangkat kepalanya dalam keadaan tersenyum. Mereka pun bertanya, "Apa yang membuat Anda tersenyum, Rasulullah?" Beliau menjawab, "Baru saja diturunkan kepadaku suatu surah." Lalu, beliau membaca, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." (QS. Al-Kautsar 1-3).
Kemudian beliau bertanya, "Apakah kalian tahu, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda, "la adalah sungai yang dijanjikan Tuhanku kepadaku. Padanya terdapat banyak sekali kebaikan. la adalah telaga tempat umatku menemuiku pada hari kiamat. Wadahnya sebanyak jumlah bintang, lalu seorang hamba dari umatku terhalang darinya, maka aku berkata, 'Tuhanku, sesungguhnya dia termasuk umatku' Maka Allah berkata, 'Kamu tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalmu." (HR. Muslim)
Dalam surah Al-Kautsar, Allah SWT berfirman tentang perintah melaksanakan sholat dan berqurban, sebab Allah SWT akan memberikan banyak kenikmatan untuk hamba-Nya yang beriman.
Kemudian, surah ini juga menerangkan tentang Rasulullah SAW yang akan memiliki pengikut dalam jumlah banyak sampai hari kiamat. Bagi umat yang beriman akan mendapatkan balasan surga yang didalamnya terdapat sungai Al-Kautsar.
Keutamaan Surah Al-Kautsar
Melalui surah Al-Kautsar ini, Allah SWT menganjurkan agar orang selalu beribadah kepada Nya dan berqurban sebagai tanda syukur atas nikmat yang telah diberikan. Selain itu, surat ini juga mengandung banyak keutamaan, yang diamalkan oleh ulama-ulama terdahulu, dan fadhilahnya akan dirasakan tidak saja kelak di akhirat, tapi juga dalam kehidupan di dunia
Masih menurut Hannah Dewi Latifah, ada beberapa keutamaan yang dapat diraih seorang muslim yang sering mengamalkan surah Al-Kautsar.
1. Memperoleh Sungai Kautsar di Surga
Betapa senangnya hamba-hamba Allah SWT yang di anugerahi telaga atau sungai Kautsar, yakni telaga indah yang terdapat di dalam surga dan diperuntukkan bagi mereka yang membaca surah Al-Kautsar serta mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Allah SWT memang telah mempersiapkan telaga ini untuk Rasulullah SAW dan umatnya yang mengikuti jejaknya yakni mengikuti ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin.
Telaga Kautsar menjadi dambaan orang-orang yang beriman. Keindahannya tentu saja tak terlukiskan dengan kata-kata dan tidak bisa disamakan dengan sungai atau telaga yang ada di dunia.
2. Menghancurkan Egoisme
Ego adalah watak yang konotasinya adalah keburukan. Karena itu, manusia egois pasti memiliki kecenderungan negatif dan jauh dari Allah. Salah satu manfaat atau keutamaan surah Al-Kautsar ialah menghancurkan egoisme.
Seseorang yang hidupnya penuh egoisme, akan diliputi kebingungan, kesesakan, penyesalan, kekelaman, dan hal-hal lainnya yang bersifat negatif. Sifat-sifat itu akan dikikis dengan sebuah amalan surat Al-Qur'an, yakni surat Al-Kautsa
Dalam tafsir As-Sa'diy, Abdurrahman bin Nashir as-Sa'dy berkata, "Disebutkan secara khusus dua ibadah dalam ayat ini, dikarenakan keduanya (shalat dan kurban) merupakan ibadah yang paling utama dan paling mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam shalat, terkandung ketundukan hati dan perbuatan untuk Allah dan dalam ibadah qurban merupakan bentuk mendekatkan diri kepada Allah dengan sesuatu yang terbaik dari apa yang di miliki oleh seorang hamba berupa hewan qurban."
Apa makna qurban? Qurban yang disimbolkan dengan penyembelihan hewan (kambing), menyiratkan sebuah makna penghancuran egoisme atau sifat-sifat individualistis. Dengan qurban, berarti kita dengan suka rela telah menyerahkan diri kepada Allah SWT agar hal-hal yang berkaitan dengan sifat-sifat negatif juga "disembelih, dihancurkan dari diri kita.
3. Mendapat kenikmatan telaga Kautsar di surga
Beberapa hadits Rasulullah SAW menjelaskan tentang gambaran telaga Kautsar di surga.
Rasulullah SAW bersabda,
"Telagaku sejauh perjalanan sebulan. Airnya lebih putih daripada susu. Baunya lebih harum daripada bau kasturi. Bejananya sebanyak bintang di langit. Siapapun yang meminumnya, tak akan merasakan dahaga selama-lamanya." (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain,
Dari Anas r.a meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, "Luas telagaku seperti Aila dan San'a di Yaman. Di dalamnya terdapat bejana-bejana sebanyak jumlah bintang di langit." (HR. Bukhari)
Sumber: detik.com