• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Duduk Perkara Siswa SMA Asrama Dikeroyok 21 Abang Kelas di Aceh Baca artikel detiksumut, "Duduk Perkara Siswa SMA Asrama Dikeroyok 21 Abang Kelas di Aceh

    Selasa, 05 September 2023, September 05, 2023 WIB Last Updated 2023-09-05T03:01:37Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Opsjurnal.online, Aceh Besar - Aksi pengeroyokan terhadap siswa kelas XI SMA Modal Bangsa, Aceh Besar, Aceh oleh 21 abang kelas hingga mengalami pendarahan di kepala. Pengeroyokan tersebut ternyata terjadi gegara pemeriksaan kelengkapan kitab untuk pengajian.
    Duduk perkara pengeroyokan tersebut diungkap kepala SMA Modal Bangsa, Misra. Menurutnya awal mula kejadian itu saat korban, F, tidak membawa kitab untuk pengajian. Para abang kelas korban pun mengingatkan. Namun, korban, lanjut Misra, malah tidak terima diingatkan hingga memicu kemarahan para seniornya tersebut.

    "Karena siswa F tidak membawa kitab, maka yang bersangkutan diingatkan agar tidak mengulangi kesalahan itu. Namun siswa F tidak terima diingatkan sehingga memicu pemukulan terhadapnya," kata Kepala Sekolah SMA Negeri Modal Bangsa, Misra, dalam keterangannya, Senin (4/8/2023).
    Ia juga menuding korban kerap membuat masalah di sekolah, melanggar peraturan, bolos hingga membuat jengkel abang kelas. Meski begitu, pihaknya tetap tidak menolerir aksi pengeroyokan yang dilakukan.

    "Meski bermasalah kita tetap tidak mentolerir tindakan pengeroyokan itu. Karena itu kita memberikan sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat dalam peristiwa itu," jelas Misra.

    Sebanyak 21 siswa yang terlibat dalam aksi pengeroyokan itu pun diberi sanksi berupa skorsing, serta diwajibkan menghafal surah Al Mulk dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi tindakan tersebut kepada siapapun.

    Para pelaku juga tidak akan mendapatkan nilai tambahan, tidak menerima undangan masuk ke perguruan tinggi, serta bersedia dikeluarkan bila mengulangi hal yang sama.
    Bahkan, kata Misra, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Cabang Aceh Besar dan Banda Aceh, Syarwan Joni, turut memantau kasus tersebut. Syarwan juga telah memberikan nasihat kepada semua murid mulai dari kelas X sampai XII.

    Menurutnya juga, orang tua 21 siswa yang terlibat dalam kejadian itu sepakat menanggung biaya pengobatan korban serta akan mempesijuek (menepung tawari) korban. Sekolah juga akan mengagendakan pertemuan orang tua pelaku dan orang tua korban untuk rekonsiliasi.

    Pihak sekolah juga akan meningkatkan pengawasan aktivitas siswa di sekolah asrama tersebut dengan menambah jumlah guru piket.

    Sebelumnya, F dikeroyok sejumlah abang kelasnya usai kegiatan pengajian di musala sekolah. Akibat pengeroyokan korban mengalami pendarahan di kepala.

    Orang tua korban, Purnama Hadi AR, mengatakan, kejadian itu terjadi Kamis 20 Juli malam. Sebanyak 21 abang kelas memukuli korban.

    "Anak saya dipukul, ditarik baju namun karena refleks dia mendorong abang kelas. Akhirnya dipukul hingga jatuh ke lantai dan diinjak-injak," kata Purnama kepada wartawan, Kamis (31/8).

    Dia pun menjemput anaknya untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh usai kejadian. Akibatnya, kepala korban mengalami lebam hingga benjol.

    Purnama menjelaskan, anaknya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan CT-Scan karena mengeluh sakit kepala pada 9 Agustus. Hasilnya diketahui korban mengalami pendarahan di kepala sehingga disarankan agar dibawa ke dokter spesialis.

    Korban sempat 12 hari menjalani rawat jalan hingga akhirnya kembali ke asrama. Purnama mengaku telah membuat laporan penganiayaan tersebut ke Polresta Banda Aceh pada 10 Agustus lalu.

    "Dari tanggal 20 Juli sampai 9 Agustus, orang tua pelaku tidak ada itikad menyelesaikan kasus ini hingga saya buat laporan ke polisi," ujarnya.


    Sumber: detik.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini