• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Dinkes DKI: Kasus ISPA Turun 7% di Pekan Ketiga September

    Rabu, 27 September 2023, September 27, 2023 WIB Last Updated 2023-09-27T02:41:11Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Opsjurnal.online, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan data terbaru kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dinkes DKI mengatakan kasus ISPA turun selama periode tersebut.
    "Kasus ISPA, pneumonia, influenzae like illness (ILI) di DKI Jakarta tren menurun dalam 14 hari terakhir, mulai terlihat sejak 14 September 2023. Hal ini dilakukan pengamatan bersama Kementerian Kesehatan RI by website Kemenkes RI yang datanya diinput setiap hari oleh seluruh puskesmas kecamatan, puskesmas kelurahan, dan RS di DKI Jakarta," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).

    "Minggu ketiga bulan September, ISPA turun 7% pneumonia turun 18% dan ILI turun 29% dari minggu sebelumnya," sambungnya.
    Ngabila menjelaskan sejumlah faktor yang membuat kasus ISPA di Jakarta menurun. Dia mengatakan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) membantu mengendalikan polusi dan berpengaruh pada penurunan kasus ISPA.

    "Pemerintah memimpin kolaborasinya, selain itu peran pelaku usaha dan swasta, masyarakat, akademisi, dan media pers berperan penting. Kebijakan WFH juga dirasakan cukup efektif untuk mengendalikan cepat kadar polusi udara yang akhirnya berpengaruh pada jumlah kasus ISPA dan pneumonia yang trendnya menurun," ujarnya.

    Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan tren kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih naik turun meski polusi di Jakarta mulai menurun. Dinkes DKI mengatakan masih ada lonjakan pasien bergejala ringan berobat ke puskesmas.
    "ISPA masih fluktuatif naik turun, trennya memang belum turun tetapi kita lihat itu ada pengaruhnya terhadap awareness masyarakat, yang berobat lebih banyak," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Grand Cempaka, Puncak, Bogor, Kamis (14/9).

    "Jadi kalau dulu batuk-batuk dikit ngobatin sendiri, sekarang mereka udah lebih (aware) karena kita kampanye terus, kalau ada keluhan datang ke faskes, jadi kunjungan yang di puskes meningkat. Nggak apa-apa. Kalau kunjungan masih di puskesmas kita harapkan belum parah. Jadi bisa cepat, lebih mudah diobati dan disembuhkan," sambungnya.


    Sumber: detik.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini