Opsjurnal.online, Medan - Kasus penggerebekan oli palsu di Kota Medan cukup meresahkan masyarakat. Terutama bagi pengendara yang memang harus mengganti oli kendaraan secara berkala.
Dari kasus yang marak belakangan ini, detikers perlu lebih cermat dalam memilih oli yang asli dan legal. Ternyata ada banyak cara untuk membedakan oli asli ataupun palsu.
Sales Manager Regional PT Pertamina Lubricants MOR I Sumbagut, Didik Setyo Nugroho mengungkapkan perbedaan antara oli palsu dan asli dapat diketahui melalui fisik kemasan.
"Untuk bedakan oli asli dan palsu dapat kita lihat dari batch Number. Atas dan bawah itu tersusun rapi dan sama. Nah nomor ini menginformasikan ini diproduksi di mana dan kapan, ini tersusun rapi," ungkap Didik.
Selanjutnya, detikers dapat melihat label di bawah kemasan. Mungkin saat membeli oli, detikers tak melihat sampai sedetail itu.
"Nah, banyak oknum pemalsu oli yang terkadang tidak punya label informasi di bawah botol kemasan. Untuk membuat botol ini, terkadang hanya di atas saja, nomornya tidak rapi dan di bawahnya tidak ada label," ujarnya.
Selanjutnya, Didik menjelaskan bahwa tutup botol oli dibuka, oli asli memiliki segel.
"Terkadang, oli palsu hanya memiliki tutupan plastik saja dan biasanya hanya polosan saja. Terkadang orang kan tidak tahu, datang ke bengkel bilang sama mekanik untuk ganti oli. Ini sebagai bentuk edukasi kita kepada pelanggan," tutur Didik.
Didik juga meminta agar pengendara motor ataupun mobil mengisi oli di tempat yang merupakan jaringan terpercaya.
"Jangan hanya cari mana yang murah, diisi oli bekas pun kita tidak tahu," kata Didik.
Perlu diketahui, apabila kendaraan diisi dengan oli palsu, kendaraan akan mulai mengalami gangguan, ditandai dengan timbulnya asap berwarna putih.
"Mungkin dalam radius 1-2 km tidak terasa, tapi dalam waktu 50-100 km, biasanya asap knalpot akan berwarna putih, karena oli bercampur bahan bakar itu terbakar warnanya putih, ini akan cepat rusak," pungkasnya.
Sumber: detik.com