• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    88 WN China Terlibat VCS di Batam Bakal Dipulangkan dengan Pesawat Khusus Baca artikel detiksumut, "88 WN China Terlibat VCS di Batam Bakal Dipulangkan dengan Pesawat Khusus"

    Sabtu, 02 September 2023, September 02, 2023 WIB Last Updated 2023-09-02T04:02:33Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Opsjurnal.online, Batam - Sebanyak 88 Warga Negara Asing (WNA) China pelaku love scamming atau video call sex (VCS) akan dipulangkan ke negara asalnya dalam waktu dekat. Mereka rencananya akan dipulangkan langsung dari Batam ke China menggunakan pesawat khusus.

    "Karena tidak ada korban Warga Indonesia dari hasil interogasi ke 88 WNA China serta kekurangan alat bukti. Mereka kita serahkan ke kepolisian china," kata Kombes Nasriadi, Jumat (1/9/2023).


    Nasriadi menyebutkan 88 WNA China pelaku love scamming itu nantinya akan dipulangkan langsung ke negara asalnya dari Batam. Ia mengatakan pemulangan WNA China itu tidak melalui proses deportasi.

    "Jadi ini antara Police to Police sehingga nantinya mereka akan dipulangkan ke China melalui Batam menggunakan pesawat tersendiri," ujarnya.


    "Namun sebelum proses pemulangan untuk diadili di negaranya. Proses pengembangan kita backup hingga menitipkan sementara 88 WNA dibantu Polda Kepri," tambahnya.


    Nasriadi menyebut ke 88 WNA China pelaku love scamming itu sebenarnya sudah diserahkan penangan sejak sehari setelah penggerebekan kemarin. Namun usai gelar pra rekonstruksi hari ini akan dilakukan penyerahan secara resmi.


    "Berita acara penyerahan kasus dilaksanakan formil dilakukan hari ini setelah pra rekonstruksi ini rampung," sebutnya.


    Sebelumnya, Nasriadi menyatakan hasil koordinasi pihaknya dengan kepolisian China diketahui kerugian para korban mencapai puluhan miliar.

    "Hasil koordinasi kerugian para WNA China yang jadi korban Love scamming itu mencapai Rp 20 miliar lebih atau 10 ribu Yuan. Mereka baru beroperasi selama dua bulan," ujarnya pada Rabu (30/8).


    Nasriadi menjelaskan 88 WNA China itu datang ke Indonesia secara terpisah. Mereka tiba di Batam melalui Singapura ke Jakarta kemudian ke Batam ada juga yang langsung dari Singapura langsung ke Batam.


    "Jadi beberapa sudah kami cek ke imigrasi, bahwa cara mereka masuk itu bervariasi. Ada yang dari China ke Singapura dan dari Singapura ke Batam, ada yang dari China ke Jakarta dan dari Jakarta baru ke Batam," ujarnya.

    Disinggung apakah ke 88 WNA China itu merupakan korban perdagangan orang, Nasriadi menyebutkan para pelaku telah mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan.


    "Jadi mereka ini sudah tahu kalau mau melakukan pekerjaan seperti itu dan mereka juga sudah setuju sebelum datang ke Indonesia. Jadi sejauh ini belum kita dapat bukti kalau mereka merupakan korban TPPO dari negara asalnya," ujarnya.

    Sumber: detik.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini