opsjurnal.online, Jakarta - Tingkat polusi udara yang tinggi akhir-akhir ini menjadi isu yang banyak disorot masyarakat dan berbagai pihak. Masalah tingginya polusi udara ini selain bisa mengakibatkan masalah pernafasan namun juga kulit salah satunya penuaan dini.
Hal tersebut dituturkan oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya Neny Triastuti yang mengatakan bahwa polusi adalah salah satu faktor ekstrinsik yang dapat menyebabkan penuaan pada kulit. Oleh karena itu, ia mengingatkan perlunya antisipasi agar kulit tak mengalami penuaan dini.
Neny membeberkan akibat dari paparan polusi udara dan sinar matahari di musim kemarau ini bisa menyebabkan elastisitas kulit mengendur dan lainnya.
"Akibatnya antara lain kulit menjadi semakin kendur, elastisitas semakin berkurang, timbul lesi atau melasma dan kulit semakin kasar," tuturnya dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (29/8/2023).
Pakai Tabir Surya 2 Jam Sekali
Salah satu cara untuk mengantisipasi penuaan dini akibat polusi udara yang tinggi ini adalah dengan mengoleskan tabir surya ke kulit. Neny menyarankan untuk memakainya selama dua jam sekali.
"Pakailah tabir surya untuk mencegah faktor ekstrinsik lebih lanjut. Tabir surya ini digunakan setiap dua jam sekali sebanyak dua ruas jari tangan," kata Neny.
Menurut Neny, tabir surya tetap penting digunakan walau kulit tidak terpapar matahari langsung misalnya di dalam ruangan.
"Pakailah tabir surya walaupun berada di dalam ruangan dan 30 menit sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan," ujar Neny.
Rutin Olahraga
Cara lain untuk mencegah penuaan dini akibat paparan polusi yang tinggi ini adalah dengan rutin berolahraga. Dengan sering berolahraga, maka metabolisme tubuh hingga produksi kolagen dan elastin atau protein dalam kulit. Dengan begitu, jaringan tubuh akan membantu menjaga kulit agar bisa fleksibel dan kencang berada dalam jumlah memadai.
Dokter kecantikan ini menyebut bahwa dengan kepadatan kolagen dan elastisitas cukup tebal di bagian dermis, maka bisa menopang kulit di bagian epidermis. Hal ini lah yang menjadikan kerutan tak muncul.
"Lalu, semakin bertambahnya usia, terjadi penipisan kolagen maupun elastin sehingga mulai muncul kerutan-kerutan halus terutama di usia 40 hingga 60 tahun,"katanya.
Minum 2 Liter Sehari
Selain menjaga bagian permukaan kulit, Neny berpesan juga untuk banyak minum air untuk menjaga kondisi kulit dari dalam. Ia menyarankan untuk minum sebanyak dua liter dalam sehari dan makan suplemen yang mengandung antioksidan.
"Sebaiknya juga minum cairan setidaknya dua liter per hari dan mengonsumsi makanan sehat serta meminum suplemen tambahan. Suplemen ini antara lain mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B3 atau Niacinamide untuk menangkal radikal bebas agar tidak terjadi penuaan secara prematur, kemudian antioxidative enzymes seperti superoxide dismutase, glutathione peroxidase dan coenzyme Q10," imbuhnya.
Sumber: detik.com